Senin, 05 November 2012

Agar Tidak Tekor di Tengah Bulan, mahasiswa cuy



Memasuki awal bulan adalah saat di mana mahasiswa mendapatkan uang saku bulanan.  Uang saku yang masuk seharusnya diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi semua kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai uang saku yang mahasiswa gunakan sudah habis dahulu sebelum tengah bulan, sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan mendatang.  Ada baiknya jika para mahasiswa mulai melakukan pengaturan arus kas secara sederhana agar keuangannya dapat berjalan lebih teratur.

Secara sederhana arus kas dapat diklasifikasikan ke kelompok pengeluaran, yaitu kelompok primer, kelompok kewajiban, kelompok sekunder, dan kelompok tabungan. Kemudian masukan pengeluaran kedalam klasifikasi tersebut.
Pengeluaran yang masuk klasifikasi kelompok primer adalah pengeluaran yang menunjang produktifitas dan kebutuhan sehari-hari yaitu makan, minum, dll. Para mahasiswa diharapkan bisa mentargetkan pengeluarannya, termasuk memberikan batas maksimal pengeluaran untuk kebutuhan primer. Contohnya untuk masalah makanan, mahasiswa harus pintar memilih makanan yang murah, tetapi enak.
Klasifikasi kewajiban, klasifikasi ini tidak bisa diubah secara fleksibel karena berhubungan dengan pihak lain. Misalnya, mahasiswa wajib membeli buku panduan kuliah. Mahal atau murahnya buku panduan tersebut dipengaruhi oleh pihak ketiga yaitu dosen permintaan dosen pembimbing. Belum lagi kalau musim tugas berupa makalah. Well untuk pengeluaran yang satu ini memang agak sulit tapi tetap bisa diprediksi dan dikontrol
Untuk klasifikasi sekunder adalah pengeluaran yang bersifat pengeluaran pribadi dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas dan produktifitas keseharian mahasiswa. Mahasiswa dapat melakukan penyesuaian terhadap pengeluaran yang ada di klasifikasi ini sewaktu-waktu membutuhkannya. Contoh dari pengeluaran sekunder ini adalah untuk kebutuhan hobi.
Klasifikasi terakhir adalah Pengeluaran Tabungan, pengeluaran ini tidak wajib dilakukan, tetapi sangat dianjurkan di kalangan mahasiswa. Dengan melakukan pengeluaran  ini, selain mahasiswa terlatih untuk hidup hemat, dia juga akan memiliki dana cadangan sendiri.
Dengan beberapa pembagian klasifikasi tersebut diharapkan kondisi keuangan para mahasiswa ke depan dapat lebih teratur dan terencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar