Selasa, 13 November 2012

Belajar yuk dari ikan

       Alam raya ini menyimpan banyak sekali misteri yang belum terpecahkan oleh umat manusia. Segala hal yang ada di dunia ini tidaklah ALLAH SWT ciptakan dengan sia sia, mereka berjalan dengan fitrohnya masing masing. Bagi kita manusia mahluk hidup ataupun mati yang ada di dunia ini tak hanya bisa kita berdayakan untuk menunjang kehidupan kita saja. Jika kita mau berpikir dan merenung sejenak ada banyak sekali pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari alam semesta yang luas ini.

       Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan sedikit tulisan mengenai hasil renungan saya bersama ikan. Ya ikan tentu tak asing lagi bagi kita, kita telah mengerti ikan itu bagaimana dan wujudnya juga kayak apa. Yach karena sangat tidak asing bagi kita maka akan lebih enak bagi kita untuk membayang bayangkan(aduuh apa sich ) ikan yang saya tuliskan ini.
       Dimulai dari yang paling umum, dan yang paling sering dibilang orang. Ikan laut. “belajarlah dari ikan laut yang hidup di air asin tapi dia tidak ikut menjadi asin” kata kata demikian tentunya telah sering kita dengar atau baca dari berbagai sumber. Maknanya pun hampir seragam intinya adalah selalu menjaga hati kita agar tetap hidup agar kita tidak ikut kotor disaat kita berada di lingkungan yang telah benar benar kotor. Yaa memang pelajaran dasar dan terbesar dari kehidupan ikan dilautan adalah seperti itu, intinya kita harus pandai pandai menjaga hati kita agar terus bersih, murni dan sehat. Pasangannya ikan laut adalah ikan asain, yaa beginilah kalau hati kita sudah mati baru diasini sebentar saja luar dalam sudah asin semua.
       Selain ikan laut secara umum ada 1 jenis ikan laut yang menjadi perhatian saya disini. Ikan salamon. Salah satu penggal kehidupan jenis ikan yang terkenal ini bisa kita ambil nilai nilai positipnya. Saat hendak bartelur ikan salmon melakukan migrasi besar besaran dari laut menuju hulu sungai. Migrasi ini dapat menempuh jarak ribuan kilometer juga tidak sebentar. Migrasi ini tentu tidak mudah, selain harus melawan arus sungai, bahaya disepanjang perjalanan pun taksedikit jumlahnya. Sebuah perjalanan yang takhanya membutuhkan tenaga ekstra namun juga mempertaruhkan nyawa bahkan sebelum mencapai tujuan.
       Uniknya perjalanan ini hanya berlangsung 1 kali dalam hidup ikan salmon. Setelah bertelur di hilir pasangan ikan salmon akan mengamankan telur telur meraka dan mereka akan mati beberapa hari setelahnya. Hal ini menggambarkan perjuangan orang tua kepada anaknya. Orang tua pastinya selalu mengupayakan hal yang terbaik untuk anaknya, segala upaya dikerahkan, resiko yang menghadang diabaikan semua itu mereka lakukan demi kebaikan sang anak. 
Bagi yang telah dikaruniai anak (semoga cepat amin) tentu mengarti rasanya berjuang habis habisan demi anak, dan uniknya lagi disaat berjuang para orangtua tidak akan berasa terbebani. Hal tersebut dikarenakan besarnya rasa cinta orangtua terhadap anaknya.
       Okey saatnya kita mengalihkan perhatian dari ikan laut, mantan ikan laut(ikan asin), ikan semi laut(salmon) ke ikan sungai murni. Ingat ya bukan ikan air tawar namun ikan sungai saja(walau ikan sungai juga ikan air tawar). Ikan sungai selalu bergerak/berenang melawan arus air(yach kebanyakan, tidak sepanjang hidupnya juga). Mereka selalu berusaha berenang maju dan terus melawan arus, sangat jarang mereka berenang mengikuti arus dalam waktu lama, kecuali sakit atau mati(dan ingin mati). 
Seperti kita juga manusia kita harus senantiasa bergerak tidak berdiam diri di satu tempat saja agar sehat dan nggak jadi seperti aktak dalam tempurung. Selain itu juga senantiasa berjuang penuh dengan segala yang kita miliki dan tidak kalah dengan banyaknya cobaan/ujian yang datang mendera menyurutkan langkah kaki kita. Senada dengan ikan laut, pelajaran lainnya kita juga takboleh kalah akan keburukan. Jangan sekali kali mencoba berbuat buruk, walau sekelilingmu memaksa berbuat buruk, tetaplah dalam kebaikan dan terus menambah nilai kebaikan kita(terus berenang maju melawan arus). Jangan mau mengikuti arus keburukan karena ujung ujungnya akan membawa ke kehancuran. Caba bayangkan kalau ikan sungai(tawar) nggak berenang melawan arus, saat mereka terus terbawa dan mengikuti arus dan akan berakhir di laut lalu mati(coba aja ikan air tawar ceplungin ke laut). Sungguh tidak menyenagkan bukan.
       Well sebenarnya sangat banyak sekali pelajaran/ibroh yang dapat kita ambil dari ikan(tak hanya ikan, alam semesta ini juga) namun karena keterbatasan daya perenungan saya ya seginilah yang dapat saya tuliskan. Mohon maaf jika ada yang salah dan Terimakasih telah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar